♠ Posted by Unknown in Sejarah
Golok Ciomas
Merupakan salah satu Budaya dan Warisan Religi masyarakat Banten.
Golok Ciomas identik dengan warga Banten yang terkenal dengan mistisnya dan mempunyai keistimewaan dibandingkan dengan golok-golok dari daerah lain.
salah satu Golok Ciomas pernah tercatat dalam rekor MURI sebagai golok terpanjang di Indonesia yang dinamakan Golok Salam Nunggal dengan panjang 7 m, lebar 40 cm dan berat 2 ton merupakan golok yang terbesar juga di dunia. Ciomas, merupakan sebuah Kecamatan di Provinsi Banten yang berjarak sekitar 20 km selatan Kota Serang.Keistimewahan Golok Ciomas
Cerita mengenai keistimewaan Golok Ciomas pun terdengar hingga sekarang mulai dari bisa berdiri tegak hingga ketajamannya yang luar biasa. Konon, karena dibuat secara khusus, kulit yang terluka oleh Golok Ciomas sedikit saja sulit untuk disembuhkan bahkan dapat membusuk dan menyebabkan kematian. Seolah golok itu memiliki racun yang maha dahsyat hasil karya seorang empu yang sakti. kisah mistis mengenai keampuhannya seperti dapat memberikan rasa aman dan wibawa kepada pemegangnya
Proses Pembuatan
Golok Ciomas dibuat atau ditempa dengan besi sakti berupa palu atau godam dan dibuat secara khusus melalui ritual pada bulan Maulud dan ditempa khusus oleh palu godam pusaka peninggalan Kesultanan Banten.
Ritual khusus bisa berupa puasa dan pembacaan doa-doa khusus atau tawasulan sebelum golok dibuat. Si pandai besi pun harus terlebih dahulu berziarah ke tokoh-tokoh spriritual dan pendekar Banten. Selain itu saat menempa atau membuat golok tersebut juga dibacakan doa-doa khusus.
Sedangkan bahan yang digunakan juga berupa besi khusus dari Desa Pondok Kahuru dan Bojong Honje serta air yang digunakan untuk merendamnya pun harus berasal dari Ciomas
Godam si Denok
Godam merupukan salah satu alat proses pembuatan Golok Ciomas. Godam tersebut dijuluki dengan nama si Denok. Bentuk si Denok sendiri, sepintas biasa saja yaitu palu seukuran kepalan tangan dengan gagang kayu, Godam tersebut merupakan pusaka peninggalan Kesultanan Banten. nama si Denok identik dengan seorang perempuan dan nama si Denok sendiri berdasarkan dari cerita rakyat.
Godam si Denok dipegang oleh Jamsari 85 tahun keturunan dari Ki Cengkuk. Jamsari adalah seorang petani biasa yang tidak melakukan pande besi membuat golok. Ia hanya memegang palu atau godam saja dan meminjamkannya kepada siapa saja yang membutuhkannya. Ki cengkuk sendiri diyakini oleh masyarakat Ciomas sebagai pemilik godam tersebut. Godam inilah yang sudah ratusan tahun secara turun temurun digunakan dalam membuat Golok Ciomas hingga hari ini.
Bagaimana kicengkuk memiliki godam tersebut dan siapa ki cengkuk itu menjadi cerita rakyat yang berkembang hingga kini dan yang jelas Godam si Denok ini sepenuhnya telah menjadi "hak milik" warga Ciomas.
Golok Ciomas memiliki model yang beragam ada jenis kembang kacang, mamancungan, candung, dan salam nunggal, Ukurannya ada yang kecil, pas di-soren di pinggang, ada pula yang panjang mendekati ukuran pedang. Semua tidak ada yang sama persis, Masing - masing memiliki perbedaan dan keunikan sendiri - sendiri, sesuai pesanan pemiliknya.
Golok Ciomas generasi pertama yang konon dibuat langsung oleh pemiliknya (Ki Cengkuk) dinamakan si Rebo. Golok sepanjang 1 m itu memiliki bentuk khas dan terlihat bekas pautan tangan. Si rebo sampai kini masih disimpan oleh masyarakat Ciomas.
Semoga Bermanfaat...