Showing posts with label Kisah. Show all posts
Showing posts with label Kisah. Show all posts

PANGLIMA BURUNG (SUKU DAYAK KALIMANTAN)

♠ Posted by Unknown in


Panglima Burung 

Dalam masyarakat Dayak, dipercaya ada ada suatu makhluk yang disebut-sebut sangat agung, sakti, ksatria, dan berwibawa. Sosok tersebut konon menghuni gunung di pedalaman Kalimantan, bersinggungan dengan alam gaib. Pemimpin spiritual, panglima perang, guru, dan tetua yang diagungkan. Ialah panglima perang Dayak, Panglima Burung, yang disebut Pangkalima oleh orang Dayak pedalaman.

Ada banyak sekali versi cerita mengenai sosok panglima tertinggi masyarakat Dayak,Panglima Burung, terutama setelah namanya mencuat saat kerusuhan Sambas dan Sampit. Ada yang menyebutkan ia telah hidup selama beratus-ratus tahun dan tinggal di perbatasan antara Kalimantan Barat dan Kalimantan Tengah. Ada pula kabar tentang Panglima Burung yang berwujud gaib dan bisa berbentuk laki-laki atau perempuan tergantung situasi. Juga mengenai sosok Panglima Burung yang merupakan tokoh masyarakat Dayak yang telah tiada dan rohnya dapat diajak berkomunikasi lewat suatu ritual. Hingga cerita yang menyebutkan ia adalah penjelmaan dari Burung Enggang, burung yang dianggap keramat dan suci di Kalimantan


Ada juga versi yang menceritakan bahwa Panglima Burung adalah gelar yang diberikan kepada seorang Panglima di tanah Meliau, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat. Kehidupan sehari-hari panglima ini seperti orang biasa (cuma tidak menikah) dan sosok panglimanya akan hadir jika terjadi kekacauan di tanah Dayak. Selain banyaknya versi cerita, di penjuru Kalimantan juga ada banyak orang yang mengaku sebagai Panglima Burung, entah di Tarakan, Sampit, atau pun Pontianak.
Namun ada satu versi yang menurut saya sangat pas menggambarkan apa dan siapa itu Penglima Burung. Ia adalah sosok yang menggambarkan orang Dayak secara umum. Panglima Burung adalah perlambang orang Dayak. Baik itu sifatnya, tindak-tanduknya, dan segala sesuatu tentang dirinya. 
Lalu bagaimanakah seorang Panglima Burung itu, bagaimana ia bisa melambangkan orang Dayak?. Selain sakti dan kebal, Panglima Burung juga adalah sosok yang kalem, tenang, penyabar, dan tidak suka membuat keonaran. Ini sesuai dengan tipikal orang Dayak yang juga ramah dan penyabar, bahkan kadang pemalu. Cukup sulit untuk membujuk orang Dayak pedalaman agar mau difoto, kadang harus menyuguhkan imbalan berupa rokok kretek.


Dan kenyataan di lapangan membuyarkan semua stereotipe terhadap orang Dayak sebagai orang yang kejam, ganas, dan beringas. Dalam kehidupan bermasyarakat, orang Dayak bisa dibilang cukup pemalu, tetap menerima para pendatang dengan baik-baik, dan senantiasa menjaga keutuhan warisan nenek moyang baik religi maupun ritual. Seperti Penglima Burung yang bersabar dan tetap tenang mendiami pedalaman, masyarakat Dayak pun banyak yang mengalah ketika penebang kayu dan penambang emas memasuki daerah mereka.

Meskipun tetap kukuh memegang ajaran leluhur, tak pernah ada konflik ketika ada anggota masyarakatnya yang beralih ke agama-agama yang dibawa oleh para pendatang.

Riuh rendah kehidupan para pendatang tak membuat mereka marah dan tak berubah menjadi ketegangan di ruang yang lingkungannya adalah orang Dayak Ngaju disebut Danum Kaharingan.




Panglima Burung diceritakan jarang menampakkan dirinya, karena sifatnya yang tidak suka pamer kekuatan. Begitupun orang Dayak, yang tidak sembarangan masuk ke kota sambil membawa mandau, sumpit, atau panah. Senjata-senjata tersebut pada umumnya digunakan untuk berburu di hutan, dan mandau tidak dilepaskan dari kumpang (sarung) jika tak ada perihal yang penting atau mendesak.

Lantas di manakah budaya kekerasan dan keberingasan orang Dayak yang santer dibicarakan dan ditakuti itu?


Ada satu perkara Panglima Burung turun gunung, yaitu ketika setelah terus-menerus bersabar dan kesabarannya itu habis

Panglima burung memang sosok yang sangat penyabar, namun jika batas kesabaran sudah melewati batas, perkara akan menjadi lain. Ia akan berubah menjadi seorang pemurka. Ini benar-benar menjadi penggambaran sempurna mengenai orang Dayak yang ramah, pemalu, dan penyabar, namun akan berubah menjadi sangat ganas dan kejam jika sudah kesabarannya sudah habis

Panglima Burung yang murka akan segera turun gunung dan mengumpulkan pasukannya. Ritual adat yang di Kalimantan Barat dinamakan Mangkuk Merah akan dilakukan untuk mengumpulkan para prajurit Dayak dari saentero Kalimantan. Tarian-tarian perang bersahut-sahutan, mandau melekat erat di pinggang. Mereka yang tadinya orang-orang yang sangat baik akan terlihat menyeramkan. Senyum di wajahnya menghilang, digantikan tatapan mata ganas yang seperti terhipnotis. Mereka siap berperang, Mengayau (memenggal kepala) dan membawa kepala yang di anggap musuhnya tersebut kemana-mana dan baru bisa berhenti apabila kepala adat yang dianggap perwakilan Panglima Burung menyadarkan mereka


Menilah yang terjadi di kota Sampit Kalimantan Tengah beberapa tahun silam, ketika pemenggalan kepala terjadi di mana-mana hampir di tiap sudut kota.
Meskipun kejam dan beringas dalam keadaan marah, Penglima Burung sebagaimana halnya orang Dayak tetap berpegang teguh pada norma dan aturan yang mereka yakini. Antara lain tidak mengotori kesucian tempat ibadah agama manapun dengan merusaknya atau membunuh di dalamnya.

Karena kekerasan dalam masyarakat Dayak ditempatkan sebagai opsi atau pilihan terakhir, saat kesabaran sudah habis dan jalan damai tak bisa lagi ditempuh, begitu yang mereka yakini dalam sudut pandang mereka.

Pembunuhan, dan kegiatan mengayau, dalam hati kecil mereka itu tak boleh dilakukan, tetapi karena didesak ke pilihan terakhir dan untuk mengubah apa yang menurut mereka salah, itu memang harus dilakukan. Dan inilah budaya kekerasan yang sebenarnya patut ditakuti itu


Kemisteriusan memang sangat identik dengan orang Dayak. Stereotipe ganas dan kejam pun masih melekat. Memang tidak semuanya baik, karena ada banyak juga kekurangannya dan kesalahannya. Terlebih lagi kekerasan, yang apapun bentuk dan alasannya entah itu balas dendam, ekonomi, kesenjangan sosial, dan lain-lain tetap saja tidak dapat dibenarkan. Mata dibalas mata hanya akan berujung pada kebutaan bagi semuanya. Terlepas dari segala macam legenda dan mitos, atau nyata tidaknya tokoh tersebut.

Panglima Burung bagi saya merupakan sosok perlambang sejati orang Dayak.


Amun ikam kada maulah sual awan ulun, ulun gen kada handak jua bahual lawan pian malah ulun maangkat dingsanak awan pian, begitu yang di ucapkan orang kalimantan khususnya orang Banjar untuk menggambarkan sikap dari orang-orang Dayak.



Semoga Bermanfaat... 










Legenda Putri Naga dan Tuan Tapa

♠ Posted by Unknown in





Tapaktuan -  Merupakan sebuah Legenda Tuan Tapa dan Putri Naga.  Tapaktuan dikenal juga dengan sebutan Kota Naga, Tepatnya di sebah kecamatan Tapaktuan Kabupaten Aceh Selatan, Provinsi Aceh.
Menurut cerita masyarakat Aceh, Tuan Tapa sejatinya adalah seorang manusia biasa. Dia juga memiliki ukuran tubuh seperti manusia pada umumnya, bukan seorang raksasa. Hanya saja, dia diberikan kelebihan oleh Allah karena ketaatannya, ketakwaannya, dan keimanannya terhadap Sang Maha Penguasa Jagat Raya.

Legenda Naga mengisahkan tentang sepasang naga jantan dan betina yang mendiami teluk Tapaktuan. Sepasang naga ini, memiliki anak perempuan yang disebut Putri Naga atau Putri Bungsu. Putri ini cantik jelita.  Putri nan rupawan ini, menurut cerita didapat dari laut kepas disaat selesai badai dahsyat yang menenggelamkan sebuah kapal dari daratan cina. Konon, pada saat itu, sepasang naga tersebut sedang menyusuri lautan yang bergelombang. Si Naga jantan tiba-tiba berhenti, tertegun memperhatikan sebuah titik hitam di tengah laut dan ternayata titik hitam tersebut seorang Bayi mungil yang terapung-apung dipermainkan ombak hingga akhirnya sepasang naga itu menolong dan mengasuhnya disarang mereka. Karena sepasang naga tersebut tidak mempunyai keturunan lalu bayi mungil itu mereka jadikan sebagai anak pungut dan diberi nama dengan Putri Bungsu atau lebih dikenal dengan nama Putri Naga.
Sepasang naga itu sangat senang mendapatkan putri berbentuk manusia. Dengan suka cita sepasang naga tersebut mengasuh dan merawat si putri. Sementara itu, setelah selamat dan menepi kedarat orangtua kandung si Putri (asal dari cina ) begitu sedih kehilangan buah hatinya setelah perahu mereka kandas dihempas badai dahsyat. Mereka berpikir bahwa anak perempuan kesayangannya sudah hilang tenggelam dalam laut, sehingga dengan perasaan pilu (menurut cerita) merekapun kembali kenegeri asal dengan menumpang kapal dagang lain.

 Layaknya anak-anak, Putri bungsu setelah sadar dari pingsannya, ketakutan dan menangis sejadi-jadinya begitu melihat sosok Naga yang menyeramkan. Walaupun sedih, sepasang naga tersebut berupaya agar Putri bungsu tidak merasa ketakutan dan mau menerima mereka sebagai keluarga barunya. Seiring waktu, Putri bungsu akhirnya menerima keadaannya dan bergaul dengan hangat dengan sepasang naga tersebut.

Saking sayangnya pada Putri Bungsu, naga jantan menciptakan tempat bermain nan indah di gunung itu. Mulai dari tempat pemandian si putri hingga tempat – tempat lainnya dipenuhi agar Putri Bungsu suka dan tidak pergi dari mereka. Semua Semua itu dilakukan agar Putri Bungsu betah tinggal bersama mereka


Begitulah, sementara itu waktu terus bergulir. Putri Bungsu pun sudah merangkak remaja. Kedua ekor naga tersebut sangat memuji akan kecantikan Putri Bungsu. Matanya sedikit sipit, kulit yang putih serta pembawaannya yang anggun membuat sepasang naga makin sayang kepada Putri Bungsu. Mereka sangat memanjakan sang putri. Sementara itu, Putri Bungsu yang bertahun-tahun tinggal dan menetap bersama dua ekor naga dalam sebuah gua mulai merasa tidak betah. Berkali-kali dia meminta pada ‘orangtua asuhnya’ agar diperkenankan untuk melihat daratan dan melihat orang-orang, namun kedua naga tidak menyetujui. Dalam anggapan mereka, apabila si putri diizinkan keluar, maka kemungkinan untuk ditinggalkan sudah tentu ada. Itulah sebabnya Putri Bungsu tidak pernah dibawa ke daratan.
Hingga pada suatu hari, Putri Bungsu bertekat untuk segera meninggalkan kediaman orang tua asuhnya tersebut. Niat untuk melarikan diri ini pun dirancang dengan matang sehingga kedua naga yang cerdas itu tidak mengetahui. Hari demi hari terus berlalu, Putri Bungsu yang jelita semakin patuh pada aturan sang naga. Hal ini membuat sepasang naga yakin dan percaya bahwa si putri tidak akan meninggalkan mereka. Oleh karena itu, sering terlihat sepasang naga pergi mengarungi lautan dan meninggalkan Putri Bungsu sendiri di goa kediaman mereka.
Putri Bungsu bukanlah gadis yang bodoh. Walaupun sering ditinggalkan sendiri sehingga peluang untuk pergi terbuka, tapi demi menjaga kepercayaan sang naga kepadanya, dia membiarkan keadaan tersebut berlangsung. Bahkan, pada suatu hari ada terlihat sebuah kapal yang melaju agak dekat dengan kediamannya. Dalam hatinya merasa sangat gembira manakala terlihat olehnya manusia-manusia yang berpakaian rapi berdiri dianjungan kapal. Saat itu dengan berani, Putri Bungsu mulai sering menampakkan diri dipenggir goa agar kehadirannya disitu menjadi perhatian setiap kapal yang lewat.
Hingga pada ketika, disaat sepasang naga berpamitan untuk pergi agak lama sehingga harus meninggalkan sang putri sendirian digoa. Putri Bungsu sangat girang karena dalam kurun waktu tersebut, rencana untuk melarikan diri akan terlaksana. Begitulah, setelah puluhan kilometer naga berlalu, ada sebuah kapal berlayar dan kebetulan sudah menyaksikan keelokan sang putri dan nakhkoda kapal pun segera bersandar didekat pulau itu kemudian membawa Putri Bungsu berlayar. Biasanya, setiap kapal tidak berani dekat-dekat dengan pulau tersebut karena sering bertiup angin kencang dan sering membuat awak kapal sangat kerepotan menjaga agar tidak tenggelam. Hal ini disebabkan oleh ulah kedua naga itu yang tidak ingin tempat mereka didekati.
Setelah Sang Putri berlayar, ditempat lainnya, Naga betina merasa hatinya tidak nyaman sehingga memutuskan untuk kembali kekediaman mereka. Namun betapa bingungnya kedua naga itu karena keberadaan putri bungsu tidak terlihat. Seluruh sudut pulau itu mereka susuri namun Putri Bungsu sudah hilang. Naga Betina sangat sedih sementara itu naga jantan marah.
Akhirnya diputuskan untuk mencari Putri Bungsu dilautan lepas. Sasaran mereka adalah kapal-kapal yang lewat. Kebetulan dilautan terlihat sebuah titik hitam yang melaju dekat dengan sebuah pulau besar. Dengan segera kedua naga tersebut mengejarnya. Setelah mengintai, mereka melihat Putri Bungsu berada disana. Kedua naga sangat marah, mengira Putri mereka diculik manusia sehingga kapal dan seluruh penumpang menjadi terancam. Dengan ketakutan, seluruh penumpang kapal berteriak – teriak. Angin membawa teriakan mereka pada sebuah goa yang bernama Goa Kalam. Didalamnya terdapat seorang tua yang sedang bertapa. (Tidak ada keterangan yang jelas siapa nama sebenarnya dari tokoh ini ). Orang tua ini disebut dengan Tuan Tapa. Tuan tapa yang mendengar jeritan dan teriakan ketakutan merasa tidak tentram. Lalu, Tuan tapa mengambil tongkatnya dan keluar dari goa. Dengan kesaktiannya, Tuan Tapa melihat dengan jelas ditengah lautan terjadi perkelahian antara sepasang naga dengan penumpang kapal.
Tanpa menunggu, Tuan Tapa kemudian merubah ukuran tubuhnya menjadi besar. (menurut cerita, laut didaerah Tapaktuan hanya sebatas pinggangnya -red). Setelah itu dengan pesat, Tuan Tapa menengahi perkelahian yang tidak seimbang itu. Namun sepasang naga yang sudah kalap berbalik menyerang Tuan Tapa. Karena terjadi gelombang besar akibat gerakan sepasang naga itu, Kapal pun terlempar jauh. Perkelahian antara sepasang naga dengan Tuan Tapa berlangsung seru. Bertubi – tubi kedua naga menyemburkan api dari mulutnya sementara ekor dan cakar mereka tidak ketinggalan menyerang. Begitulah, berkat kesaktian dari Tuan Tapa, semua serangan sepasang naga berhasil diredam.
Akibat perkelahian itu, Pulau besar yang berada ditengah laut pun hancur dan terpisah-pisah menjadi 99 buah (selanjutnya disebut dengan Pulau Banyak, pulau ini berada di kabupaten Aceh Singkil).
Hingga pada suatu ketika, Tongkat Tuan Tapa berhasil mengenai tubuh naga jantan sehingga hancur terberai. Darahnya memancar keluar, sebagian besar terpencar ke bagian pesisir dan membeku (Selanjutnya tempat dimana darah naga itu tumpah disebut dengan Desa Batu Sirah atau Batee Mirah). Sementara hati dan jantungnya juga tercampak kepesisir (daerah ini disebut dengan desa Batu Itam atau Batu yang menghitam ). Naga Jantan mati dengan tubuh hancur.
Melihat pasangannya mati,  Naga betina ketakutan lalu melarikan diri.  Demi menghindar dari kematian, Naga Betina yang panik lari tanpa tujuan dan menabrak sebuah pulau lainnya sehingga pecah menjadi dua pulau (selanjutnya disebut dengan Pulau Dua, berada diwilayah laut Kecamatan Bakongan Timur Kabupaten Aceh Selatan).
Sementara itu, akibat dari pertempuran antara sepasang Naga dan Tuan Tapa, masih meninggalkan jejak berupa tongkat. Setelah dipugar, Tongkat itu, dipercayai sebagai tongkat Tuan Tapa.Kemudian, Bagaimana nasib sang Putri? menurut cerita, Sang Putri akhirnya kembali hidup normal layaknya manusia dan hidup bahagia bersama kedua orangtuanya didaratan cina.
Dan Lagenda ini telah diperkuat dengan beberapa bukti yang telah ditinggalkan oleh Si Tuan Tapa berupa Tongkat dan Topinya yang berada di tengah laut Tapaktuan dan hanya bisa di lihat dari sebuah gunung yang bernama Gunung Lampu menjelang pasang sudah surut. Kemudian sebuah Tapak kaki dan makam Tuan Tapa yang ukurannya besar.

Dibawah ini merupakan Makam Tuan Tapa.


Semoga Bermanfaat...








Kisah Misteri Pohon Bringin Kembar Yogyakarta

♠ Posted by Unknown in

Pohon Beringin kembar  - Menjadi icon alun alun Yogyakarta . Siapa yang belum pernah mendengar kisah romantis dan mistis dibalik 2 pohon beringin kembar ini.
jika Anda asli orang jogja, pasti sudah sangat hafal dengan cerita ini. Tetapi ternyata tidak semua mengetahui apa saja mitos yang mengiringi tumbuh nya pohon ini. 2 pohon beringin yang dikatakan berpasangan ini banyak dihubung-hubungkan dengan Sultan Hamengku Buwono VI dan juga Nyi Roro Kidul. berikut ini adalah kisah mistis dibalik pohon beringin kembar ini.


Tradisi Masangin 

Tradisi masangin adalah memasuki 2 pohon beringin. Dimana kepercayaan masyarakat sekitar adalah barang siapa yang bisa melewati kedua pohon beringin tersebut dengan mata tertutup tanpa melenceng akan terpenuhi segala permintaannya. Hingga saat ini banyak wisatawan yang baru pertama kali maupun yang berkali-kali ke Jogja, memcoba menyebrangi pohon beringin dengan sempurna namun tetap saja gagal. Padahal secara logika, jarak antara 2 pohon beringin tersebut cukup lebar untuk dilewati.  Apakah mungkin ada misteri di pohon beringin kembar di alun-alun Yogyakarta yang belum kita ketahui?



Awal Mula Tradisi Masangin

Tradisi masangin yang sudah dilakukan sejak lama tidak tumbuh tanpa sebab musabab. Menurut legenda lama dari Jogja, teradi tersebut diawali oleh permintaan putri Sultan Hamengku Buwono VI yang akan dinikahkan akan tetapi tidak begitu menyukai calon yang sudah dipilihkan oleh sang ayah. maka dari itu sang putri memberi syarat, jika pria tersebut bisa melewati kedua pohon beringin dengan mata tertutup maka dia bersedia menikah. Ternayat syarat yang dibelakukan oleh sang putri tidak bisa dilakukan pria tersebut. Hingga akhirnya Sultan memberikan maklumat   bahwa siapa saja pria yang bisa melewati 2 pohon beringin tersebut berarti memiliki hati yang benar-benar tulus dan akan dinikahkan oleh sang putri. Entah sudah berapa banyak yang memcoba hingga akhirnya ada satu pria yang bisa menaklukan tantangan tersebut yakni putra Pangeran Prabu Siliwangi.



Sebagai Penangkal Kerajaan

Sebagia besar masyarakat percaya jika 2 pohon beringin tersebut merupakan gerbang ghaib  yang menghubungkan kerton jogja dengan pantai selatan yakni istana nyi roro kidul. Konon katanya hal itulah banyak tentara penyerang keraton Jogja yang kehilangan kekuatannya setelah melewati 2 pohon beringin tersebut. Sehingga kerajaan tetap aman hingga saat sekarang. Bahkan mereka juga menganggap bahwa pohon beringin tersebut merupakan Jimat khusus bagi kerajaan dan raja. Karena itu, siapa saja yang akan mencelakai kerajaan dan raja akan gagal karena kekuatannya akan hilang begitu melewati 2 pohon beringin tersebut.


Pohon Beringin Sebagai Pertanda 

Pohon beringin yang berdiri kokoh ini juga dipercaya masyarakat sebagai pertanda akan adanya kejadian yang tidak menyenangkan. tak main-main kejadian tak menyenangkan tersebut tidak hanya terjadi di Jogja namun berskala nasional. Misalnya saja beberapa tahun lalu terjadi kebakaran disalah satu pohon beringin, selang 4 tahun kemudian Indonesia mendapat serangan mendadak G30SPKI. Dan juga pernah terjadi kejadian mengejutkan saat meninggalnya Sultan Hamengku Buwono IX dimana tiba-tiba salah satu pohon beringin roboh tanpa sebab.  Hal ini tentunya menjadi kekhawatiran tersendiri bagi masyarakat Jogja.

Terlepas dari semua mitos dan kepercayaan masyarakat, ada banyak hal yang bisa kita ambil hikmah dari tradisi masangin dan keberadaan pohon beringi tersebut. Seperti misalnya kepercayaan siapa yang mampu melewati 2 pohon beringin tersebut dengan niat yang serius, fokus dan tidak memikirkan hal-hal yang aneh akan mampu melewatinya. Sedangkan siapa yang hanya asal-asalan dan tidak fokus otomatis akan gagal melewatinya.

Maka dari itu, tidak perlu terpengaruh dengan apa yang terjadi dengan 2 pohon tersebut. Kita harus tetap bisa berfikir positif akan misteri pohon beringin kembar di alun-alun Yogyakarta.


Semoga Bermanfaat...




Kisah Cinta Presiden Soekarno dan 9 Istrinya

♠ Posted by Unknown in
Presiden Pertama Republik Indonesia - Soekarno

Tidak diragunakan lagi, beliau memilki kharisma yang luar biasa.
Kharismanya yang begitu kuat tidak hanya membuat warga Indonesia mencintainya, namun membuat para pemimpin asing menjadi segan kepadanya. Ternyata, kharisma tersebut juga berhasil menarik perhatian banyak wanita.

Selain kharisma soekarno, juga memiliki kecerdasan dan wawasan yang luas, juga didukung wajah yang tampan, sehingga banyak wanita yang tertarik kepadanya. Bung Karno juga selalu bersikap sopan dan lembut kepada setiap wanita. Siapa saja wanita yang terpesona oleh sang pemimpin dan menjadi istrinya? Berikut 9 wanita yang pernah menjadi istri Soekarno.

Oetari Tjokroaminoto - Cinta Pertam Bung Karno



Oetari adalah istri pertama sekaligus putri sulung pimpinan SAREKAT ISLAM, Said Tjokroaminoto. Said Tjokroaminoto adalah toloh candiliawan yang juga pernah menjadi guru dari Soekarno.Kisah cinta Soekarno pun berlabuh di jenjang pernikahan ketika Soekarno berumur 20 dan Oetari berumur 16 tahun.
Hubungan Oetari dan Soekarno memang tidak begitu hangan. Karena sudah saling mengenal, mereka lebih tampak seperti adik dan kakak. Mereka menikah disurabaya dan beberapan tahun setelah itu Soekarno ke Bandung untuk melanjutkan studi. Tidak lama setelah studinya dibandung Soekarno menceraikan Oetari.


Inggit Ganarsi



Inggit lahir 17 Februari 1888 yang merupakan istri kedua dan istri paling lama Soekarno. pada saat itu Soekarno tengah tinggal di sebuah rumah kost di Bandung. ketika itu beliau bertemu dengan sosok Inggit yang cantik dan teduh di tahun 1921. Mereka menikah dua tahun setelahnya.
kala itu, Soekarno berumur 20 tahun dan Inggit berusia 33 tahun saat itu, pernikahan Inggit dengan Sanusi, suaminya, pun tidak bahagia. Inggit begit telaten melayani dan mendengarkan Soekrno. Soekarno merebut Inggit dari suaminya dan menikah tahun 1923. Inggit mendampingin Soekarno dalam suka dan duka selama hampir 20 tahun. Pernikahan Soekarno dan inggit tidak dikaruniai anak. Tahun 1943, Soekarno menceraikan Inggit yang tak mau dimadu.


Fatmawati



Pada saat pembuangannya di Bengkulu, Soekarno bertemu Fatmawati. Gadis muda ini adalah putri Tokoh Muhammadiyah di Bengkulu. Usia Soekarno terpau 22 tahun lebih tua dari Fatmawati. Hungan dengan Fatmawati membuat pernikahan Soekarno dengan Inggit Ganarsih berakhir. Inggit menolak dipoligami dan memilih pulang ke Bangdung.Tanggal 1 juni 1943, Soekarno dan Fatmawati menikah. Soekarno berusia 42 tahun dan Fatma 20 tahun. Setelah Indonesia merdeka, Fatma menjadi ibu negara pertama. Dia juga menjahit bendera pusaka merah putih.Dari Fatmawati, Soekarno mendapatkan lima orang anak.
Guntur Soekarnoputra, Megawati Soekarnoputri, Rachmawati Soekarnoputri, Sukmawati Soekarnoputri, dan Guruh Soekarnoputra.


Hartini


Hartini wanita yang setia yang sempat mengisi hidup Soekarno. Saat dipinang oleh sang proklamator pada tahun 1953, Hartini berumur 29 tahun dan berstatus janda anak lima.pernikahan keduanya diawali oleh pertemuan di candi Prambanan, Jawa Tengah, saat sang kepala negara mengadakan kunjugan kerja.Dari Soekarno, Hartini melahirkan dua anak. Yakni Taufab Soekarnoputra dan Bayu Soekarnoputra. Hartini tetap menjadi istri saat masa kekuasaan Soekarno memasuki usia senja. Hartini juga tetap mempertahankan sttatus pernikahan hingga ajal menjemput Soekarno. Di pangkuan Hartinilah, Putra Sang Fajar menghembuskan napas terakhirnya di RS Gatot Subroto 21 juni 1970.


Kartini Manoppo


Kartini Manoppo di nikahi Soekarno pada tahun 1959, wanita ini merupakan salah satu istri yang paling dicintai oleh Soekarno. Bung Karno dikaruniai anak Totok Suryawan Sukarno pada tahun 1967. Bung karno jatuh cinta pada Kartini kerena melihat sebuah lukisan yang objeknya tidak lain dan tidak bukan adalah Kartini, yang sempat menjadi pramugari Garuda Indonesia. wanita inni memang datang dari keluarga terdidik dan terhormat. Hal tersebut membuat Kartini menutup rapat-rapat pernkahannya dengan Soekarno.


Ratna Sari Dewi



Ratna Sari Dewi menikah dengan Sang Ploklamator, saat  usia menginjak 19 tahun. Namun menjelang redupnya pamor Soekarno, Dewi meninggalkan Indonesia dan hidup di Perancis. Pada tahun 1983, Dewi kembali ke Indonesia. Namun setelah perceraiannya dengan Soekarno dia pergi keberbagai negara seperti Swiss, Perancis dan Amerika Serikat. Pada 2008, Dewi memutuskan untuk menetap di Shibuya, jepang. Soekarno dan Dewi memiliki putri tunggal yang diberi nama Kartika Sari Dewi Soekarno.
Ratna Sari Dewi merupakan wanita asal jepang yang dilahirkan di Tokyo 6 Februari 1940 dengan nama asli Naoko Nemoto .


Haryati 



Haryati adalah seorang penari istana sekaligus staf  Sekretaris Negara Bidang Kesenian. Karena profesinya itu, Haryati menjadi dekat dengan Soekarnoa. Soekarno pun terus menerus berusaha memikat hati Haryati yang kala itu berusia 23 tahun.
Pernikahan Soekarno dan Hayrati berlangsung pada 21 Mei 1963. Namun, pernikahan mereka hanya berlangsung selama 2 tahun. Soekarno menceraikan Haryati karena alasan tidak ada kecocokan antara keduanya.



Yurike Sanger



Soekarno betemu Yurike pada tahun 1963 dan kala itu Yurike masih berstatus sebagai pelajar SMA meski rentang usia antara keduanya cukup jauh, namun hal itu tidak menyurutkan niat Soekarno untuk merberi perhatian pada Yurike. Dia mengirimkan sang gadis belia surat cinta bahkan menghadiahinya dengan kalung. Akhirnya mereka berdua menikah pada tahun 1964.
pernikahan merka berjaln singkat karena pada tahun 1967 Bung Karno dimakzulakn secara de facto sebagai presiden. Ketika itu Soekarno meminta Yurike untuk meminta cerai karena kondisi Soekarno yang kurang baik. Maka mereka berdua bercerai baik-baik.


Heldy Djafar


Heldy Djafar merupakan gadis kelahiran Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. Heldy masih berusia 18 tahun ketika Soekarno menikahinya. Sementara, Soekarno sendiri telah berusia 65 tahun. Dia merupakan istri ke sembilan
dari Soekarno. keduanya menikah pada tahun 1966. Pernikahan mereka hanya bertahan beberapa tahun. Heldy sempat meminta cerai karena situasi Indonesia dan posisi politik Bung Karno makin tidak menentu. Namun Bung Karno bersikeras bahwa hanya maut yang bisa memisahkan meraka . Akhirnya, Heldy yang kala itu berusia 21 tahun menikah lagi dengan GUsti Suriansya Noor.

Demikian beberapa kisah cinta dari Sang Ploklamator. Beberapa dari kisah cinta itu bertahan selama berpuluhan tahun hingga akhir hayat. Namun beberapa lainnya hanya seumur jagung


Hingga saat ini, masih banyak sekali beredar teori dan gosip tentang berapa banyak istri Soekarno.
Namun, sepanjang yang dicatat sejarah, sembilan wanita inilah yang pernah mengisi hidup Putrea Sang Fajar.


sumber : bintang.com











Cerita Misteri Mahkluk Jenglot

♠ Posted by Unknown in
Misteri Makhluk Jenglot

Jenglot adalah figur manusia yang berukuran kecil (sekitar 10 - 17 cm), berkulit gelap dengan tekstur kasar (seperti mumi), berwajah seperti tengkorak dan bertaring mencuat, serta memiliki rambut dan kuku yang panjang. Jenglot ditemukan di beberapa wilayah nusantara, misalnya Jawa, Bali, dan kalimantan. Jenglot dipercaya memiliki kekuatan mistis dan memakan darah manusia. Masyarakat Indonesia meyakini jenglot sebagai mahkluk yang memiliki kekuatan mistik dan dapat mengundang bencana.
Jenglot secara sosio realistis merupakan binatang yang sangat lambat dalam bergerak hingga tak mungkin dapat bertahan hidup lama, jenglot hidup dihutan belantara penuh dengan pohon raksasa tempat persembunyiannya. Jenglot hanya mampu keluar dimalam hari karena, tidak ada binatang buas dan manusia yang akan mengganggunya dan menyebabkan kepunahan. didalam mitos, jenglot dianggap memiliki sesaktian/kekuatan mistis seumpama dewa wisnu dengan sakti garuda dan siwa dengan sakti lembu (sakti=wahana/kendaraan/wadah/istri) secara medis, jenglot didefinisikan sebagai bukan makhluk hidup setelah diteliti oleh tim forensik rumah sakit Cipto Mangunkusumo, jakarta. Melalui foto sinar rontgen, tidak ditemukan unsur tulang (sebagai penyanggah makhluk hidup) namun hal yang mengejutkan justru diproler dari penelitian DNA lapisan kulit jenglot yang terkelupas.
Setelah diperiksa oleh dokter Djaja Surya Atmaja dari Universitas Indonesia, ternyata lapisan kulit itu memiliki DNA mirip primata sejenis manusia. akan tetapi, penyelidikan tentang jenglot hanya sampai disana karna pemilik jenglot tidak mengijinkan jenglot dibedah, agar tidak ada hal buruk yang terjadi.






Apa Jenglot Bergerak?

Jangan pernh berharap jenglot dapat bergerak, berjalan, berlari atau semacamnya. menurut sumber yang saya dengan , mereka bergerak namun hanya gerakan-gerakan kecil yang mungkin tidak akan kita sadari.
jika ingin melihat gerakan-gerakan tersebut tentu saja kita harus menggunakan kamera tersembunyi, mengintai makhluk aneh itu 24 jam.

Apa Jenglot cuma terdapat di Indonesia?

Banyak yang mengatakan jenglot asli dari Indonesia, namun juga banyak yang mengatakan jenglot tidak hanya berasal dari Indonesia namun juga dari Malaysia dan Thailand.
Namun menurut sumber-sumber yang lain kemungkinan besar jenglot asli berasal dari Indonesia.



SEmoga Bermanfaat...







ASAL USUL TONGKAT SOEKARNO

♠ Posted by Unknown in
Asal usul Tongkat Soekarno : Dalam banyak dokumentasi foto Bung Karno, tidak sedikit yang menampakkan sosok Putra Sang Fajar itu memegang atu mengempit tongkat komando. Dalam hierarki kemiliteran , posisinya sebagai Panglima Tertinggi, tentu saja merupakan hal yang wajar jika ia sering terlihat memegang tongkat komando. Sama seperti yang sering kita lihat, ketika Panglima TNI, Panglima Kodam, Kapolri, memegang tongkat komando

Akan tetapi, tidak begitu dari kacamata spiritual. Kalangan yang percaya hal-hal ghaib.
Kalangan yang percya adanya kekuatan tertentu pada benda-benda keramat. Kalangan yang percaya adanya hal-hal metafisik yang tidak bisa dibahas dengan kalimat lugas, dan tidak bisa dinalar dengan pola pikir normal. Nah, kelompok ini, begitu eksis di Indonesia, sejak dulu sampai sekarang.

Di antara kalangan mereak, percaya betul bahwa tingkat komando Bung Karno bukanlah sembarang tongkat. Tongkat komando Bung Karno adalah  tongkat sakti, yang berisi keris pusak ampuh. Bahkan, kayu yang dibuat sebagai tongkat pun bukan sembarang kayu, melainkan kayu pucang kalak. Pucang dalah jenis kayu,  sedangkan Kalak adalah nam tempat di selatan  Ponorogo, atau Utara Pacitan. Di pegunungan Kalak terdapat tempat persemayaman keramat. Nah, diatas persemayamn itulah tumbuh pohon pucang.

Ada segitu banyak jenis kayu pucang, tetapi pucang kalak memiliki ciri khas.
salah satu cara untuk mengetes keaslian kayu pucung kalak, pegang tongkat tadi diatas permukaan air. Jika bayangan didalam air menyerupai seekor ular yang sedang berenang, maka berarti kayu pucang kalak itu asli. Tetapi jika yang tampak dalam bayangan air adalah bentuk kayu, itu artinya bukan pucang kalak. pucang biasa, yang banyak tumbuh di seantero negeri.

Begitulah sudut pandang mistis masyarakat spiritual terhadap tongkat komando Bung Karno. Alhasil, tidak sedikit yang menghubungkan dengan besarnya pengaruh soekarno.
tidak sedikit yang menghubungkan dengan kemampuannya menyirap kawan maupun lawan. Tidak sedikit yang menghubungkan dengan "kesaktian" soekarno, sehingga lolos dari beberapak kali usaha pembunuhan.

Apa kata Bung Karno?"Ah... itu semua karena perlindungan Allah, karena Ia setuju dengan apa-apa yang aku kerjakan selama ini. Namun kalau pada waktu-waktu yang akan datang Tuhan tidak setuju dengan apa-apa yang aku kerjakan, niscaya dalam peristiwa (pembunuhan) itu, aku bisa mampus."(roso daras)



Semoga Bermanfaat...



Cerita tentang kesaktian Soekarno Sang Putra fajar dan Pusaka Gaib

♠ Posted by Unknown in
Ditengah derasnya huajn angin, sosok bung karno yang kala itu masih menjadi bocah angon
berlari kecil menelusuri jalan setapak menuju bukit gorong, yang terletak disebelah kanan sungai Punyu Cilacap, Jawa tengah. Beliau membawa satu amanat dari salah satu gurunya KH.Rifai bin Soleh Al Yamani (Hadrotul maut), Banyuwangi, Jawa Timur.

Sebagai seorang pemikir handal yang mempercayai suatu kehidupan aalam ini, beliau kerap mengasingkan diri dalam fenomena yang tak layak pada umumnya, yaitu selalu bertirakat dari sat gua kumuh, bebukitan , hutan belantara hingga tempat wingit lainnya.

Kisah ini terjadi pada jum'at legi, bulan maulid 1937H. Berwal dari sebuah mimpi yang dialaminya. Di suatu malam, beliau didatangi seekor naga besar yang ingin ikut serta mendampingi hidupnya. Naga itu mengenalkan dirinya bernama, Sanca Manik Kali Penyu, yang tinggal didalam bukit Gorong, kepunyaan dari ibu Ratu Nyi Blorong, yang melegendaris.

Dengan kejelasan mimpinya, Bung Karno , langsung menemui KH. Rifai, yang kala itu sangat masyhur namanya. lalu sang kyai memberinya berupa amalan atau sejenis doa Basmalah, yang konon bisa mewujudkan benda gaib menjadi nyata.
Lewat suatu komtemplasi dan prosesi ritual panjang, akhirnya Bung Karno, ditemui sosok wanita cantik  yang tak lain adalah Nyi Blorong sendiri.

"Andika!! Derajatmu wes tibo neng arep, siap nampik mahkota loro, lam iki mung ibu iso ngai bibit kejembaran soko nagara derajat, kang manfaati soko derajatmu ugo wibowo lan rejekimu serto asih penanggihan" terang Nyi Blorong.

Yang arti dari ucapan tadi kurang lebihnya; "Anakku!! Sebentar lagi kamu akan menjadi manusia yang mempunyai dua derajat sekaligus (Peemimpin umat manusia dan bangsa gaib yang disebut sebagai istilah/Rijalul gaib).  Saya hanya bisa memberikan sebuah mustika yang manfaatnya sebagai, ketenangan hatimu, keluhuran derajat, wibawa, kerejekian serta pengasihan yang akan membawamu dipermuda dalam segala tujuan"

Mustika yang dimaksud tak lain berupa paku bumi, jelmaan dari naga sakti,  Sanca Manik, yang didalam mulutnya terdapat satu buah batu merah delima bulat berwarna merah putih crystal. symbol dari bendera merah putih/ negara Indoonesia

Sebagai sosok mempuni sekaligus hobbiis dalam dunia supranatural, (7) bulan, dari kedapatan mustika Sanca Manik, beliau pun bermimpi kembali, Yang mana didalam mimpinya sosok janjeng Sunan KaliJaga beserta ibu Ratu Kidul Pajajaran (suami istri)
menyuruh Bung Karno, datang kebukit tinggi Pelabuhab Ratu, Sukabumi- Jawa Barat.

"Datanglah Nak ketempatku!!! Kusiapkan jodoh dari pemberian Putranda (Nyi Blorong)
yang kini telah kau terima,  tak pantas melati tanpa kembang kenanga, lelaki tanpa adanya wanita"

Tentunya sebagai seorang yang berpengalaman dalam pengolahan bathiniyah, Bung Karno , adalah salah satu bocah yang sangat paham akan makna sebuah mimpi. Dalam hal ini beliau meyakin bahwa mimpi yang barusan dialaminya adalah bagian dari kebenaran.
Dengan meminta bantuan kepada, Kartolo Harjo, asal dari kota pekalongan, yang kal itu dianggap orang paling kaya, mereka pun hari itu juga menuju lokasi yang dimaksud, dengan membawa sedan cw keluaran tahun 1889.

Kisah perjalan menuju Pelabuahan Ratu, ini cukup memakan waktu cukup panjang, pasalnya disetip daerah yang dilalui Bung Karno, selalu diberhentikan oleh seseorang yank tidak dikenal.
Mereka berebut memberikan sesuatu pada sosok kharismatik berupa pusaka maupun bentuk mustika.  Hal semacam ini sudah sewajarnya dalam dunia ke paranormalan sejak zaman dahulu kala, dimana ada sosok yang bakal cikal seorang pemimpin, maka seluruh bangsa gaibiah akan dengan antusianya verebut memamerkan dirinya untuk bisa sedekat mungkin dengannya.

Untuk mengungkapkan lebih lanjut perjalanan Bung karno menuju Pelabuhan Ratu, yang dimulai pada hari kamis pon, ba'da subuh, Syawal 1938H, pertama kalinya perjalan ini dimulai dari kota Klaten Jawa Tengah.
Ditengah hutan Roban, Semarang, beliau diminta turun oleh sosok hitam berambut jambul, yang mengaku bernama, Setopati asal dari bangsa jin, dan memberikan pusaka berupa cundrik kecil, berpamor Madura dengan besi berwarna hitam legam. Manfaatnya, sebagai wailah bisa menghilang.

Juga saat melintas kota Brebes dan Cirebon, beliau disuruh turun oleh (empat) orang yag tidak dikenal

1. Bernama Kyai Paksa Jagat, dari bangsa Sanghiyang, memberikan sebuah keris berluk-5 manfaatnya sebagai wasilah, tidak bisa dikalahkan dalam beragumen.

2. Bernama Nyai Sempono, asal dari selat malaka, yang ngahyang sewaktu kejadian Majapahit dikalahkan oleh Demak Bintoro, beliau memberikan tusuk konde yang dinami, Paku Raksa Bumi, Manfaatnya, mempengaruhi pikiran manusia.

3. Bernama Kyai Aji, asal dari siluman seleman, beliau memberikan pusaka berupa taring macan, manfaatnya, sebagai kharisma dan kedudukan derajat.

4. Bernama Ki Jaga Rana, memberikan sebuah batu mustika koplak, berwarna merah cabe, manfaatnya sebagai daya tahan tubuh dari segala cuaca.

Lalu saat melintas hutan Tomo Sumedang, bilaupun dihadang oleh seorang nenek renta yang mengharuskannya turun dari mobil, mulanya Bung Karno, enggan turun, namun saat melaluinya untuk terus melanjutkan mobil yang dikendarainya, ternyata mobil tersebut tidak bisa jalan sama sekali, disitu beliau diberikan satu buah mustika Yaman Ampal, sebagai wailah kebal segala senjata tajam.

Juga saat melintas digerbang perbatasan Sukabumi, beliau dihadang oleh segerombolan babi hutan, yang ternyata secara terpisah, salah satu dari binatang tadi meninggalkan satu buah mustika yang memancarkan sianar  kemerahan berupa cungkuo kecil yang didalamnya terdapat satu buah batu merah delima mungil.

Sesampainya ditempat yang dituju, Bung Karno  dan temannya mulai mempersipkan rambe rompe berupa sesajen sepati, sebagai satu penghormatan kepada seluruh bangsa gaib yang ada ditempat itu, tepatnya malam rabo kliwon, Bung Karno, mulai ngdakan ritual khususiah secara terpisah dengan temannya, semua ini beliau lakukan agar jangan sampai mengganggu satu sama lainnya dalam aktifitas menuju suatu penghormatan kepada bangsa gaib yang mengundangnya.

Dua malam beliau melakukan ritual tanpa brata, dengan cara sikep kejawen yang biasa dilakukannya saat menghadapi penghormatan pada bangsa gaib, lepas pukul 24:00, seorang bersorban dan wanita cantik yang tiada tara datang menghampirinya, mereka berdua tak lain adalah Sunan KaliJaga dan Nyimas Nawang Wulan Sari Pajajaran, yang sengaja mengundangnya.

"Anakku!!! Dalam menghadapi peranmu yang sebentar lagi dimulai, ibu hanya bisa memberikan sementara sejodoh mustika yang diambil dari dasar laut Nirsarimayu (dasar laut pantai selatan sebelah timur kaputrennya) ini mustika jodohnya dari yang sudah kamu pegang saat ini, gunakanlah mustika ini sebagai wasilah kerejekian guna membantu orang yang tidak mampu,  sebab inti dari kekuatan yang terkandung didalamnya, bisa memudahkan segala urusan duniawiah sesulit apapun" Lalu setelah berucap demikian, kedua sang tokoh pun langsung menghilang dari pandangannya.

Kini tinggal Bung Karno, sendirian yang langsung menelaah segala ucapan dari ibu ratu, barusan.

Di dalam tata cara ilmu supranatural, cara yang dilakukan oleh Bung Karno, diam menafakuri setelah kedapatan hadiah dari bangsa gaib tanpa harus meninggalkan tempat komtemplasi terlebih dahulu, adalah suatu tatakrama yang sangat dihormati oleh seluruh bangsa gaib dan itu dinamakan. Sikep undur/tatakrama perpisahan.
Dari kejadian itu Bung Karno, langsung mengambil sikap diam dalam perjalanan pulang sambil berpuasa hingga sampai rumah/tempat kembali semula, cara seperti ini disebut sebagai, Ngaulo hamba/ mentaati peraturan gaib supaya aoa yang sudah dimilikinya bisa bermanfaat lahir dan bathin.


"KESAKTIAN SOEKARNO SANG PUTRA FAJAR"

Banyak yang menyaksikan kesaktian pak karno ( Presiden 1 RI ). Salah satunya pak Taufik yang beberapa hari lalu saya temui di daerah Sulawesi Barat. Sambil guyon ( bercanda) ia bercerita banyak tentang sosok pak Karno. kata pak Taufik, waktu dia berumur 6-7 tahunan pernah melihat pak Karno berdiri diatas pesawat terbang. Ia bisa tahu setelah diberitahu Ibunya. Penduduk desa pun pada saat itu menyaksikan. Kata ibunya, "La kae lo Pak Karno nang nduwur pesawat," Pak Taufik pun menyaksikan kejadian itu dan tidak akan bisa lupa, katanya.

Selain berdiri diatas pesawat, Pak Karno juga beberapa kali lolos dari upaya pembunuhan, pernah ditembak dimasjid tapi meleset. Sering Pak Karno menjadi target pembunuhan namun selalu tidak berhasil, tambah Pak Taufik.

Selain Pak  Taufik, seorang nenek ( Ismi/70) juga pernah menyaksikan gambar sosok Pak Karno di bulan. Seluruh rakyat Indonesia pada saat itu menyaksikan. Gambar Pak Karno dibulan seperti seorang yang memakai peci songkok sedikit miring ke kanan, persis wajahnya Pak Karno. Bahkan dimuat disurat kabar dan radio, katanya. katanya Pak Karno memang sosok yang kharismatik, sampai sekarang jasa-jasa dan kebesarannya masih tetap dikenang oleh Rakyat Indonesia. Cerita ini hanya untuk mengisi waktu, tidak bermaksud mengkultuskan Soekarno, apalagi mendewakannya atau menganggapnya seorang Nabi.
semoga dengan cerita ini kita bisa ingat akan jasa-jasa baik Soekarno, kemudian bisa menjga bangsa Indonesia yang diwariskannya pada kita.

Salam Untuk Hari Ini . Mari kita jaga Indonesia dari Korupsi , kolusi dan Nepotisme. Mari kita hidupakan kebersamaan dalam kedamaian. Untuk mewujudkan cita-cita Indonesia.
Keadaan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia


Semoga Bermanfaat...





SUKU BADUY : ASAL MULA KEHIDUPAN DAN ADAT ISTIADATNYA

♠ Posted by Unknown in
Menurut kepercayaan yang mereka anut, orang kanakes mengaku keturunan dari Batara Cikal, salah satu dari tujuh dewa atau Batara yang diutus ke bumi, meneurut kepercaayaan mereka, adam dan keturunannya, termasuk waarga kanakes mempenyai tugas betapa atau asketik (mandita) untuk menjaga harmoni dunia.

Pendapat mengenai asal usul orang kanekes berbeda dengan pendapat para ahli sejarah, yang mendasarkan pendapatnya dengan cara sintetis dari beberapa bukti sejarah berupa prasasti, catatan pelaut  portugis dan tiongkok, serta cerita rakyat mengenai 'Tatar Sunda'  yang cukup minim keberadaannya. masyarakat kanekes dikaitkan dengan Kerajaan Sunda yang sebelum keruntuhannya pada abad ke-16  berpusat di pakuan pajajaran (sekitar bogor sekarang). sebelum berdirinya kesultanan Banten, wilayah ujung barat pulau Jawa ini merupan bagian penting Kerajaan Sunda.  Banten merupakan pelabuahn dagang yang cukup besar. Sungai Ciujung ramai digunakan untuk pengangkutan hasil bumi dari wilayah pedalaman.  Dengan demikian penguasaan wilayah tersebut, yang disebut Pangeran Pucuk Umum menganggap bahwa kelestarian sungai perlu dipertahankan. Untuk itu diperintahkan separuh tentara kerajaan yang sudah terlatih untuk menjaga dan merawat kawasan hutan lebat dan berbukit diwilayah Gunung Kendeng tersebut.
Keberadaan pasukan dengan tugasnya yang khusus tersebut tampaknya menjadi cikal bakal masyarakat kanekes yang sampai sekarang masih mendiami wilayah hulu Sungai Ciujung di Gunung Kendeng tersebut . Perbedaan pendapat tersebut membawa kepada dugaan bahwa masa yang lalu, identitas dan kesejarahan mereka sengaja ditutup, yang mungkin adalah untuk melindungi komunitas kanekes sendrir dari serangan musuh-musuh pajajaran.

Van Tricht, seorang dokter yang pelakukan riset kesehatan pada tahun 1928, menyankal teori tersebut.  Menurut dia , orang kenakes adalah penduduk asli daerah tersebut yang mempunyai daya tolak kuat terhadap pihak luar.  Orang kanekes sendiripun menolak jika dikatakan bahwa mereka berasal dari orang-orang pelarian dari Pajajaran,  ibu kota Kerajaan Sunda. Menurut Danasasmita dan Djatisunda orang Baduy merupakan penduduk setempak yang dijadikan mandala'(kawasan suci) secara resmi oleh raja, karena penduduknya berkewajiban memelihara kabuyutan (tempat pemujaan leluhur atau nenek moyang),  bukan agama Hindu atau Budha. kabuyutan di daerah ini dikenal dengan kabuyutan Jati Sunda atau 'Sunda Asli' atau Sunda Wiwitan (wiwitan=asli, asal, pokok, jati).
Oleh karna itulah agama asli mereka pun diberi nama Sunda Wiwitan. Raja yang menjadikan wilayah Baduy sebagai mandalah adalah Rakeyan Darmasiksa.

Masyarakat suku baduy banten termasuk salah satu suku yang menerapkan isolasi dari dunia luar itulah salah satu keunukan Suku Baduy.  Sehingga wajar mereka sangat menjaga betul pikukuh' atau ajaran mereka, entah berupa kepercayaan dan kebudayaan mereka. Masyarkat Suku Baduy benar-benar menjaga adat istiadatnya dan sangat menjaga alam sekitar. Meraka sadar meraka hidup dengan alam dan berdampingan dengan alam , sehingga mereka harus memiliki kearifannya terhadap alam. Banyak ajaran Suku Baduy berupa larangan dan anjuran yang sebenarnya di khusus kan untuk menjaga alam.  Sampai saat ini, suku baduy dalam tidak mengenal budaya baca tulis. Yang mereka tahu, ialah aksara hanacaraka (aksara sunda). Anak-anak suku baduy dalam pun tidak bersekolah, kegiatannya hanya sekitar sawah dan kebun. Menurut mereaka inilah cara mereka melestarikan adat leluhurnya.  meskipun sejak pemerintahan Soeharto sampai sekarang sudah di adakan upaya untuk membujuk mereka agar mengizinkan pembangunan sekolah, namun mereka selalu menolak. Sehingga banyak cerita atau sejarah mereka hanya ada di ingatan atau cerita lisan saja


Semoga Bermanfaat...












Mengungkap Misteri Segitiga Bermuda dan Fakta Ilmiahnya

♠ Posted by Unknown in
Selama  bertahun tahun, banyak orang yang mencoba untuk membuka Misteri Segitiga Bermuda tanpa adanya hasil. segitiga bermuda yang juga dikenal sebagai Segitiga iblis sebuah daerah yang ada dibagian Samudera Atlantik Utara, di mana didaerah ini banyak pesawat dan kapal yang hilang begitu saja. Menurut angkatan Laut Amerika, segitiga ini tidak ada. dan namanya tidak dikenali dalam Badan Nama Geografik Amerika Serikat, sebuah badan survei geologis milik Amerika Serikat, kultur pop yang berkembang di masyarakat sering mengaikat kejadian yang ada di Segitiga Bermuda dengan akivitas paranormal atau aktivitas yang dilakukan makhluk luar angkasa, meskipun faktanya adalah kecelakaan maupun kejadian-kejadiannya di area tersebut adalah palsu atau hanya tidak pernah terdokumentasi dengan baik. pada tahun 2013, World Wide Fund for Nature menerbitkan sebuah laporan tentang 10 laut yang paling berbahaya untuk pelayaran, dan Segitiga Bermuda tidak masuk di dalamnya.


Sejarah Tentang Pertama Kalinya Segitiga Bermuda Muncul
Tulisasan pertama yang mencoba mengungkap misteri Segitiga Bermuda adalah sebuah artikel yang dituliskan oleh Vincent Gaddis dalam sebuah majalah murahan yang berjudul Argosy dimana menurutnya ketiga vertex dari segitiga tersebut ada di Miami, semenanjung Florida tepatnya di San Juan, Puerto Rico, dan yang terakhir adalah di pulau Bermuda. Beberapa penulis lain memberikan batasan yang berbeda tentang vertex segitiga ini dengan ukuran mulai 1.300.000 hingga 3.900.000 km2. karena ini juga,  benar atau tidaknya pernah ada kejadian didalam tersebut tergantung pada siapa yang menulisnya. Area Segitiga Bermuda juga merupakan salah satu jalur pelayaran yang dilalui dengan kapal-kapal yang bergerak melewatinya untuk mencapai Amerika, Eropa, dan Kepulaun Karibia.

Dugaan kejadian penghilang secara tidak wajar di daerah Segitiga Bermuda muncul pada 18 September 1950 lewat sebuar artikel tulisan Edward Van Winkle Jones yang diterbitkan dalam The Miami Herald dan mulai saat itu banyak penulis yang berlomba-lomba untuk mengungkap misteri Segitiga Bermuda.  Dua tahun kemudian, majalah Fate menerbitkan artikel yang isi nya bercerita tengtang hilangnya berbagai macam pesawat dan kapal. termasuk hilang Flight 19,  sebuah kelompok berisi 5 Angkatan Laut Amerika yang menerbangkan pesawat pembom TBM  Avenger untuk misi latihan.  Artikel milik Sand adalah yang pertama kali menggambarkan tentang daerah dimana segitiga tersebut muncul.  Usaha mungungkap misteri Segitiga Bermuda terus berlanjut pada bulan April 1962, Flight 19 kembali dibahas pada majalah American Legion bulan itu.

Pada tahun 1975,  salah satu pustakawan dari Arizon State University menerbitkan  'misteri Segitiga Bermuda:  Terpecahkan".  Dia berpendapat bahwa penulis-penulis lain dan juga Gaddis tidak bisa dipercaya, berlebihan, dan tak layak dilakukan verifikasi. Riset yang dilakukan kusche menunjukan bahwa dari berbagai "usaha" untuk mengungkap misteri Segitiga Bermuda banyak ketidak akuratan dan ketidak konsistenan antara milik Berlitz dan pernyataan dari saksi mata, partisipan dan orang-orang lainnya yang terlibat dalam insiden tersebut.  Kusche juga mengingatkan bahwa banyak kasus-kasus bersangkutan tidak dilaporkan seperti misalnya tragedi hilangnya seorang pelayar kelas dunia, Donal Crowhurst yang oleh Berlitz dilaporkan sebagai sebuah misteri meskipun bukti-bukti nyata menunjukan hal sebaliknya

Penjelasan Natural dan Supranatural
dalam usaha mengungkap misteri Segitiga Bermuda, banyak penggunaan konsep-konsep spiritual untuk menjelaskan kejadian tersebut. salah satu penjelasan supernatural yang berkembang  menyalahkan segala kejadian kepada teknologi peninggalan benua mistis yang disebut Atlantis,  Kadang, cerita yang bersangkutan dengan Atlantis juga adalah tentang sebuah formasi batu yang tenggelam,  disebut dengan jalur Bimini di pulau Bimini, bahama,  dimana menurut beberapa definisi merupakan bagian dari segitiga tersebut.
penulis-penulis lainnya membawa prediksi supernaturan ini menuju jalur lain, yaitu bahwa kejadian yang terjadi tidak ada hubungannya dengan makhluk Bumi, melaikan dari UFO.  Ide ini juga sering digunakan dalam kultur pop yang berkembang,  bahkan Steven Spielberg menggunakan ide tersebut dalam filmnya yang berjudul Close Encounters of the Third Kind.

Beberapa cara ilmiah coba ditempuh demi mengungkap misteri Segitiga Bermuda,   seperti misalnya masalah, kompas yang sering terjadi.  Beberapa orang melemparkan teori tentang sebuah anomali magnetik yang terjadi di area segitiga, namun pada fakta nya tidak ada anomali tersebut. Aslinya,  kompas memiliki variasi magnetik natural yang sudah diketahui oleh para navigator selama berabad-abad dimana arah utara kompas dan arah utara geografik akan sama hanya di beberapa tempat kecil saja.  Masalah lain adalah Gulf Stream yang merupakan arus samudra dalam yang berasal dari teluk Mexico dan mengalir terus hingga selat Florida menuju daerah Atlantik Utara. Esensi dari Gulf Stream ini layaknya sebuah sungai yang ada didalam samudra, dan layaknya sungai,  ia bisa dan pasti membawa objek yang mengapung.  Mengingat hal tersebut, tidak heran jika sebuah pesawat kecil atau perahu yang memiliki masalah mesin bisa terseret jauh oleh arus.

Beberapa alasan ilmiah yang dapat terjadi dan menjelaskan hilangnya beberapa pesawat di Segitiga Bermuda adalah kesalahan di sisi manusia, dimana hal ini merupakan salah satu penjelasan yang paling banyak disadur.  Bersamaan dengan kesalahan manusia adalah masal cuaca yang sangat berbahaya seperti misalnya badai tropis yang mampu menenggelamkan armada Spanyol milik Fransisco de Bobadilla pada tahun 1502.  Hingga tahun ini,  dengan teknologi yang luar biasa canggih,  masih banyak upaya-upaya yang dilakukan demi mengungkap misteri Segitiga Bermuda.


Semoga Bermanfaat...